SULSELTODAY.COM – Seorang walikota yang dituduh terlibat dalam peredaran Narkoba oleh Presiden Rodrigo Duterte telah ditembak mati oleh petugas polisi, demikian menurut kepolisian sebagaimana dilansir dari Reuters,Sabtu (05/11/2016).
Ronaldo Espinosa Sr., walikota Albuera, provinsi Leyte, telah ditangkap pada bulan Oktober lalu, hanya beberapa pekan setelah Presiden Duterte memasukkannya dalam daftar pejabat Filipina yang dituduh terlibat narkoba. Espinosa menjadi politisi kedua yang tewas di tangan polisi dalam delapan hari terakhir.
Menurut kepolisian provinsi Leyte, Espinosa dan teman satu sel bernama Raul Yap tewas dalam adu tembak dengan polisi yang hendak menggeledah sel mereka. Juvy Espinido, kepala kepolisian provinsi, mengatakan kedua pria melawan polisi namun Espinido tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Tewasnya Espinosa terjadi hanya delapan hari setelah walikota Saudi Ampatuan, Samsudin Dimaukom ditembak mati oleh polisi. Dimaukom yang juga termasuk dalam daftar pejabat pemerintahan yang terlibat dalam narkoba, tewas saat polisi menghentikan iring-iringannya untuk memeriksa kendaraan. Menurut polisi, Dimaukom dan pengawalnya menembak polisi, membuat petugas terpaksa membalas.
Presiden Duterte yang dilantik akhir bulan Juni lalu telah menyatakan perang terhadap narkoba, perang yang mendapat kritik keras dari kelompok HAM dan pemerintah barat.
Pada bulan Agustus, Presiden Duterte memberikan daftar pejabat yang diduga terlibat narkoba dan meminta mereka yang ada di dalam daftar untuk menyerahkan diri kepada pihak berwajib. ( SOURCE; reuters/ a2 )